Aksiku

Perjuangan

My Family

Pendidikan

Buruh Migran

Perjalanan

Galery Video

» » Rindu



Aku ingin menjadi sepi yang bersemayam di kedalaman hati milikmu tentu saja. 
Sehening apapun hati ini, selalu saja ada suara, detak rindu pada kesetiaan.
Separuh nafas bernuansa hati hadir dimalam sunyi membuatku terbangun dari bayang tentangmu yang baru bertamu dikepalaku. 
Pada mentari pagi, yang tetap setia menyapa, mengapa rindu masih tertahan pada rasa yang sama. 
Untuk pagi ini dan selanjutnya, rindu dan temu masih belum ingin bersekutu, hati dipaksa untuk berbesar sabar lagi.
Airmata kembali hadir menyapaku, ketika pena menggoreskan sajak tentang rindu. 
Sesekali ingin rasanya memadamkan cahaya di hatimu. Agar kau tau gelapnya perasaanku saat engkau meninggalkanku. 
Rindu adalah pelanggan setia, Saat sepi mendera nurani 
Pesonamu muncul dari dasar jurang luka, kau pernah bangunkan rasa yang disebut cinta. 
Rasa ini tersesat,kupeluk sunyi sebatas angan, segaris larik bait puisi; di sudut mata aku buta, pada cinta yang membuai. 
Setia itu penantian, tapi kau tak mau hadir, berlalu menjauh membawa
kunci rumahku, hingga tak ada yang dapat masuk selain kamu.
Penantian ini, hadirkan hujan air mata kesedihan bersama ratapan langit karna ketulusan yang tersia-siakan. 
Bantu aku untuk membenci waktu, karena ingatan bersamamu hadirkan rindu yang berkepanjangan padamu.
Perkara perihnya luka, doa terurai meminta Tuhan menyembuhkan goresan sembilu cinta yang telah tiada darimu... hadirkan puisi dimana hanya ada tangisan pilu yang melingkari angka angka arloji. 
Bak alunan melodi yang lebih dari merdu SAPAANMU.kita adalah lagu-lagu yang tak seirama yang kita nyanyikan pada kesempatan berbeda. mengasuh kasih meretas dukaku kemudian membasuh menyiram habis kesedihan. biarlah airmata ini menuliskan namamu ketika rindu terus menyapaku. 
Puisi yang merintih perih sebab kepergianmu cukup jadi belati pada tubuh puisi duka yang kehilanganmu adalah duka yang paling menyesakkan dada. 
Di tangan Tuhan cinta berluka kuserahkan.....

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.