Aksiku

Perjuangan

My Family

Pendidikan

Buruh Migran

Perjalanan

Galery Video

» » Usir DUBES Malaysia



Jakarta, PODIUM - Ratusan massa aktivis perempuan dan buruh migran yang tergabung dalam Perempuan Mahardika, SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), FBLP (Forum Buruh Lintas Pabrik), Kumunitas Radio Marsinah, SPTBG, dan juga dari elemen Mahasiswa Pembebasan, melakukan aksi di depan kantor kedubes Malaysia di jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 17 November 2012.

Aksi dilakukan masih terkait dengan kasus pemerkosaan atas seorang TKW asal Indonesia oleh tiga anggota Kepolisian Diraja Malaysia Biadab beberapa waktu lalu. Massa Aktivis menuntut pemerintah Indonesia segera mengusir dubes Malaysia untuk Indonesia dari Jakarta

"Usir dubes Malaysia, hingga hukum ditegakan kepada tiga aparat kepolisian Diraja Malaysia keparat tersebut," teriak Ketua Umum SBMI, Nisma Abdullah, ketika melakukan orasi di depan kedubes Malaysia, Sabtu (17/11).

Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak lagi bersikap lemah kepada Malaysia yang selama ini selalu saja menginjak-injak harkat dan martabat para buruh migran Indonesia," kata Nisma.

"Keadilan harus ditegakan, meskipun di negeri Malaysia, karena itu menjadi kewajiban negara untuk melindungi warganegaranya dimanapun berada," tegas Nisma.

Jika tidak bisa melindungi para TKI, Indonesia jangan lagi mengirim warganya ke luar negeri, tambah Andreas Soge, aktivis SBMI lainya.

"Kalau tetap mengirimkan tanpa keberanian melindungi, maka pemerintah sama saja menyerahkan warganegaranya ke dalam mulut macam dan buaya, dan oke-oke saja warganya diperkosa di luar negeri," nilai Andreas.

Senada dengan itu, Dian Septi dari Buruh Lintas Pabrik mengecam pemerintah Indonesia dan Malaysia atas kejadian pemerkosaan tersebut. 

"Kami ingin supaya pemerintah Malaysia menindak tegas dan menghukum berat para pelaku pemerkosa. Dan bagi pemerintah Indonesia, stop pengiriman TKI ke Malaysia," tegas Dian.
Tunggul Naibaho

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.