Aksiku

Perjuangan

My Family

Pendidikan

Buruh Migran

Perjalanan

Galery Video

» » TIDAK KARENA AKU, TKW



oleh Ajeng Kesuma (Catatan) pada 28 Juni 2011 
 

Tidak karena aku TKW, maka kau boleh menjamah tubuhku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh memperbudakku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh meniduriku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh menelanjangiku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh menorehkan luka ditiap inci wajahku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh meremas payudaraku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh merusak rahimku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh merampok upah dari tetesan keringatku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh memotong nadiku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh merampas nyawaku,
Tidak karena aku TKW, maka kau boleh menahan jasadku untuk tidak pulang,
                                      kembali pada emak, bapak, adik, kakak, anak,...
                                      mereka orang-orang yang mencintaiku...

Tidak karena aku TKW, maka kau boleh menguasaiku seutuhnya...
Bahkan Tidak untuk jiwaku,
jiwaku adalah kebebasanku,
jiwaku adalah hidupku,
jiwaku adalah amarahku,
Yang akan mengubah karang-karang terjal menjadi bara
Yang akan mengubah setiap tetesan air mata menjadi api
Yang akan mengubah tangan-tangan gemulai menjadi kepalan perlawanan
Yang akan menghardik para pemimpin negeri
Yang akan merebut kembali kemanusiaan kami
Yang akan membuka jalan pembebasan
Bagi kami, mereka, dia yang kau sebut sebagai TKW,
yang berdaulat atas dirinya sendiri...


untuk Ruyati, yang jasadnya belum kembali;
 ‘’jiwamu  adalah lentera yang menjadi penerang bagi jalan pembebasan’’


‘jeng, Bgr, 280611

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.