Jakarta [SPFM], Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendesak pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi hubungan bilateral dan diplomatik dengan Pemerintah Malaysia. Desakan ini muncul setelah tiga tenaga kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat ditembak kepolisian Diraja Malaysia karena dicurigai akan melakukan perampokan. Ketua Umum SBMI Nisma Abdullah, dalam jumpa pers di kantor LBH Jakarta, Rabu (25/4) mengatakan, ini bukan kali pertama Malaysia melecehkan dan membunuh TKI. Pada tahun 2010 Polisi Diraja Malaysia juga pernah menembak 3 TKI asal Sampang tanpa diketahui penyebabnya.
Menurutnya, hal ini tidak boleh dibiarkan terjadi terus menerus. Diungkapkan Nisma, jika pemerintah tidak bersikap tegas terhadap Malaysia, akan makin banyak TKI yang menjadi korban penyiksaan di negara tersebut. [kcm/dev]
Tidak ada komentar: