Aksiku

Perjuangan

My Family

Pendidikan

Buruh Migran

Perjalanan

Galery Video

» » UNTUKMU.....


Hari ini 15 Jnauari,..Dua tahun yg lalu
Dimana kami semua terhentak kabar kepergianmu yang dengan tiba2..
Luruh jiwa dan raga kami, lunglai rasa hatiku...
Masih terngiang di telinga ini...
Ketika kau keluhkan sakit didadamu dua malam sebelum kau pergi..
Hatiku galau saat itu, kucoba menghiburmu dgn pengobatan spiritual..
Namun kau justru menghiburku dgn mengatak tak sakit lagi...
Pa...maafkan aku di malam sebelum kau pergi...
Kau ingin bicara denganku...namun aku sibuk sehingga tilponmu tak ku jawab..
Kau akhirnya hanya bisa mengeluh pada anak lelakimu tentang sakit yg kau rasa..
Malam itu..tak seperti biasa...
Aku merasakan tubuh ini lemas tak berdaya...
Aku berusaha menepis semua kegundahan...
Yang ku tak tahu apa penyebabnya....
Pagi pukul 07.00 WITA...disaat kami semua masih terlelap dlm tidur...
Ku dengar dering tilpon dari kamar anakmu....
Aku bergegas bangun... dan kudapati 5 panggilan tak terjawab dari nomer anak perempuanmu...
Sambil menggerutu pada anak lelakimu... aku tilpon balik ....
Dari sahutan suara yg ku dengar dari anak perempuanmu ...
Hanya...suara tangisan pilu... Ya Allah ma....ya Allah ma... dan tilpon di tutup...
Sungguh aku tak paham apa maksudnya...
Karena penasaran ku tilpon anak tetangga kita tuk mengetahui apa yg terjadi...
Dari anak itu ku ketahui bahwa kau telah pergi...
Jerit tangis tak dapat ku tahan.....
Yang membuat anak lelakimu kebingungan...
Hingga akhirnya diapun menghubungi kakanya....
Dari kakaknya dia mengetahui jelas bahwa Papanya telah pergi...
Kami berpelukan dgn tangis sesal ....
Ku coba kuatkan diri dan tegarkan hati ...
Untuk segera berupaya berangkat ke Jakarta....
Alhamdulillah Allah mempermudah perjalanan itu....
Sesampai di rumah... kudapati kau telah terbujur kaku diruang tamu...
Ditunggui anak lelaki pertamamu...menantu dan tetangga yg mengalunkan ayat2 suci untukmu...
Aku tak lagi mampu menjerit...dan tak juga langsung melihat wajahmu....
Aku menuju kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk membacakan Yaaasin...
Setelah itu ku buka penututp wajahmu... 
Pa...pasti kau tahu...apa yg kuucapkan padamu kala itu...
Ingakah kau ketika kubuka tudung wajahmu ?? 
Aku marah padamu...
Pa...kenapa kau seenaknya tinggalkan aku sendiri...
Papa jahat...papa tega...membiarkan aku mendampingi anak2 sendirian...
Inikah maksud Papa mengantarkan Ferry untuk ikut denganku ???
Pa...pedih hatiku...berbulan bulan aku terpuruk....
Semangatku serasa ikut bersamamu....
Ku coba bangkit dan menjalani saja hidup ini...
Namun...kepedihan terus menghantuiku...
Ketika apa yg kumarahkan padamu tentang anak2 ...
Kini menjadi bumerang dalam hidupku....
Ku sibukkan diri dengan kerja2ku...agar ku dapat melupakan semuanya...
Ku coba untuk tak perduli akan kata2 mereka...hujatan mereka
Walau itu menghujam perih hatiku...
Pa... hari ini aku datang ke pusaramu...
Ku tanyakan padamu.... kenapa kau biarkan mereka menghujatku...
Kenapa Pa... ??
Kenapa tak kau bantu aku Pa....
Tidakkah kau lihat semua ini.. ??
Kehancuran hati yg seperti apalagi yg harus ku hadapi pa ??
Tolonglah Pa...beri aku petunjuk..??
Jangan biarkan aku tenggelam dalam do'a2ku....
Jangan biarkan aku terus menerus sujud mengadu pada Allah...
Karena aku takut janji Allah kan jadi nyata....
ASTAQFIRULLAH YA ROBB.........


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
This is the last post.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.