tanpa kebenaran yang telah terpancung
terpancung golok bermata coklat
yang bersembunyi di sel sampai mati
tanpa jendela dan sinar matahari
bukankah masih ada ribuan sumartini sumartini yang lain
yang menunggu giliran di hukum pancung
di negara unta yang tenggelam
dalam minyak hitam
"negara metropolitan eksekusi mati"
yang harga dirinya terletak di ujung golok padang pasir
pada lubang lubang udara yang telanjang
tubuh sekarat akan di baringkan
menggelepar gelepar
ketika lehernya di tebas pasir pasir kecill
tanpa peduli aturan yang jelas
dari kitab suci yang di baca tiap hari:
karena negaramu dibangun untuk kematian
dan kami masih membakar waktu
pada cerutu jeruji
di mulut para petinggi kerajaan
yang tak punya hati nurani
di sini, kami mengais ngais
sisa sisa umur
yang di simpan dalam ikat pinggang sejarah
sebagai bekal untuk bermain catur dengan nasib
dan kau, negaraku..!!!
negara seharusnya memburu dan mengurung para koruptor
bukan TKI yang berjuang untuk negara
tolong bebaskan kami
jangan dibiarkan membusuk dalam sel
tanpa keadilan ayat ayat Tuhan
Aturan hanya milik penguasa
dan para tukang jagal
wanita penyumbang devisa
bukan milik kami..!!!!
Tidak ada komentar: